Selasa, 28 Juni 2022

CJH Asal Mamuju Tengah Diberangkatkan, Satu Diantaranya Berumur 20 Tahun

 

Sebanyak 74 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar dilepas Asisten Bidang Administrasi Umum, Bambang Suparni, Selasa (28/6/2022).

Dari 74 calon jemaah tersebut ada, satu yang masih berumur 20 tahun.

Secara simbolis, Asisten Bidang Administrasi Umum melepas calon jemaah itu dengan memberikan bendera.

Kegiatan itu berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh Terpadu (PLHUT) Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Tengah.

Hadir dalam acara tersebut Kasubag TU Kemenag Mateng, H. Nuim H Muchtar, Kabag Kesra Setda Mateng, Rukman Amir, Kepala Seksi Haji dan Bimas Islam Kemenag Mateng, H. Bunawan Daimun, serta Unsur Pejabat Lingkup Kemenag Mamuju Tengah,

Kepala Seksi Haji dan Bimas Islam Kemenag Mateng, H. Bunawan Daimun, menyampaikan Calon Jemaah Haji kabupaten mamuju tengah sebanyak 74 orang, yang terdiri dari Laki-laki sebanyak 24 orang, perempuan 50 orang,

“Yang kita berangkat dari Mamuju Tengah sebanyak 53 orang menuju embarkasi makassar dengan menggunakan kendaraan mobil bus sebanyak 2 unit, sementara 21 orang sedang menunggu di asrama haji makassar,” tuturnya.

Kata dia, usia jemaah calon haji termuda adalah 20 tahun, atas nama Nurbaitil Haramiah sedangkan jemaah haji tertua berumur 61 tahun atas nama Ambon Ume.

“Jemaah haji asal Kabupaten Mamuju tengah tergabung dalam rombongan kloter 18,” ujarnya.

Saat ditemui Kabag Kesra Setda Mateng, Rukman Amir mengajak para calon haji untuk bersyukur, karena setelah 2 tahun ditunda, tahun ini jamaah calon haji Indonesia termasuk dari Kabupaten Mamuju Tengah dapat kembali diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Saya juga meminta agar calon jemaah haji mamuju tengah senantiasa menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan di antara para jemaah. Jagalah nama baik Indonesia, dan khususnya nama Kabupaten Mamuju Tengah. Karena pandemi belum berakhir, saya juga berpesan agar selalu menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.

Ia berpesan kepada calon jemaah haji agar meluruskan niat dalam beribadah haji, jaga kesehatan dan kekompakan, serta ikut arahan petugas dan taati aturan-aturan yang dikeluarkan oleh penyelenggara.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mateng, H. Bambang Suparni mewakili Bupati Mateng menyampaikan rasa bahagia karena tahun ini setelah 2 tahun pandemic covid-19 baru bisa lagi menyelenggarakan pemberangkatan haji.

“Mari perbaiki niat kita, nawaitu kita adalah untuk beribadah ditanah suci olehnya itu tinggalkan urusan yang ada dikampung kita, fokuslah untuk beribadah ditanah suci,” kata Bambang Suparni.

Ia juga mengucapkan selamat jalan dan selamat melaksanakan ibadah haji untuk menjadi tamu-tamu Allah SWT. Mudah-mudahan seluruh para calon jemaah haji dalam menjalankan ibadah haji diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga bisa menjalankan segala rukun fardu, yang wajib dan sunahnya.

Selain itu, Ia juga meminta kepada seluruh jemaah untuk mendo’akan Kabupaten Mamuju Tengah, Bupati beserta Wakil Bupati agar diberi kesehatan dalam memimpin kabupaten mamuju tengah sampai purna, beserta unsur pejabat yang ada lingkup kabupaten Mamuju Tengah.

Senin, 27 Juni 2022

Forum Anak Harus Menjadi Pelopor Sebagai Agen Perubahan

 

Forum Anak sebagai wadah pengembangan perencanaan dan pembangunan, wadah penyampaian pendapat, tempat berkumpul dan berinteraksi, mengembangkan kemampuan diluar kebutuhan sekolah, sekaligus menjadi penghubung yang dekat dengan pemerintah. Selain itu, pembentukan Forum Anak merupakan salah satu indikator terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak seperti yang tercantum dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Forum Anak dapat dikategorikan sebagai pelopor dan pelapor.


Forum anak harus menjadi pelopor sebagai agen perubahan dengan memberikan contoh perilaku baik di lingkungan sekitar dan menjadi pelopor ketika menemukan kejadian menyimpang dengan speak up pada lembaga atau orang dipercaya agar upaya pencegahan bisa dilakukan secepatnya





Adv.







Sabtu, 25 Juni 2022

Forum Anak Mamuju Tengah

 
Forum Anak sebagai wadah pengembangan perencanaan dan pembangunan, wadah penyampaian pendapat, tempat berkumpul dan berinteraksi, mengembangkan kemampuan diluar kebutuhan sekolah, sekaligus menjadi penghubung yang dekat dengan pemerintah. Selain itu, pembentukan Forum Anak merupakan salah satu indikator terwujudnya Kabupaten/Kota Layak Anak seperti yang tercantum dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Forum Anak dapat dikategorikan sebagai pelopor dan pelapor.



Forum anak harus menjadi pelopor sebagai agen perubahan dengan memberikan contoh perilaku baik di lingkungan sekitar dan menjadi pelopor ketika menemukan kejadian menyimpang dengan speak up pada lembaga atau orang dipercaya agar upaya pencegahan bisa dilakukan secepatnya


Adv.









Kamis, 23 Juni 2022

Hasil Supervisi Pelayanan Publik, Lukman Umar Sampaikan In


Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Sulawesi Barat, Lukman Umar menyerahkan hasil supervisi pengawasan pelayanan publik tahun 2022.

Penyerahan hasil supervisi pelayanan publik berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Jum’at. (24/6/2022).

Hasil supervisi tersebut diterima langsung Bupati Mamuju Tengah, H. Aras Tammauni, disaksikan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum, H. Bambang Suparni, Kepala OPD beserta Unsur pejabat lingkup Pemkab Mateng.

Pada kesempatan itu, Lukman Umar menyampaikan, kegiatan hari ini supervisi pelayanan publik, sekaligus melakukan pendampingan atas apa yang telah diperoleh tahun kemarin. Tujuannya untuk melahirkan budaya pelayanan publik yang baik.

“Misalnya, ketika pimpinannya dimutasi atau bawahannya juga dimutasi, dimanapun berada dia akan melakukan hal yang sama, seperti standar layanan, pengolaan pengaduan, termasuk maladministrasi bisa diminimalisir ditempat tersebut,” kata Lukman Umar.

Kata Lukman, ini adalah kegiatan pencegahan dengan harapan bisa meminimalisir adanya pengaduan, dan kemudian masyarakat datang ke OPD itu dapat menikmati pelayanan disana, seperti keramahan, fasilitas-fasilitas yang ada, sehingga masyarakat itu tidak banyak bertanya dan petugas juga sudah tau tupoksinya.

“Yang namanya budaya ini perlu terus dievaluasi dan ditingkatkan,” ungkapnya.

Dari peringkat 1 sampai 30 lanjutnya, yang masuk lima besar yaitu Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (PMPTSPKUKM), Sekertariat Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial dan Dinas PUPR.

“Mudah-mudahan terus dipertahankan dan ditingkatkan, sementara yang dibawah tolong diperhatikan dan dibenahi,” pesanya.

Ditempat yang sama Bupati Mamuju Tengah, H. Aras Tammauni, menyambut baik hasil supervisi dan berterimakasih kepada Ombudsman RI perwakilan Sulbar, karena dengan adanya supervisi ini maka Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah dapat melakukan evaluasi terhadap standar pelayanan.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Ombudsman, ini akan kami jadikan bahan evaluasi dan kemudian akan kami jadikan dasar untuk terus berupaya memenuhi setiap komponen standar pelayanan publik,” kata Aras.

“Kami optimis, dengan melayani sepenuh hati, maka saya yakin Pemerintah Kabupaten Mateng  akan terus meningkatkan kualitas pelayanan publik yang kami berikan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Senin, 20 Juni 2022

MEMBARA Terus Bergerak Membantu Warga Miskin


Sudah tiga tahun, program Membangun Rumah Rakyat (Membara) terus bergerak untuk membantu menyediakan Rumah Layak Huni (RLH) bagi masyarakat miskin.

Tahun 2022, ada empat target sasaran, yakni di Desa Tabolang Kecamatan Topoyo sebanyak dua rumah, Desa Babana Kecamatan Budong-budong sebanyak 1 rumah dan Desa Polo Lereng Kecamatan Pangale 1 Rumah.

“Program ini bertujuan untuk menfasilitasi dan menyediakan RLH bagi masyarakat miskin, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak bencana, dengan mengusung konsep kolaborasi antara Pemerintah Daerah Mamuju Tengah, TNI/Polri, Bssnaz BUMN, Swasta, dan Masyarakt,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), Kabupaten Mamuju Tengah, Paisal Anwar pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk, Sahtum, di Desa Tabolang, Selasa. (21/6/2022).

Baca juga : https://8enam.com/bicara-jangka-panjang-membara-paisal-ada-cita-cita-besar-yang-belum-bisa-terwujud/

Lanjut Paisal, Program ini telah berjalan selama 3 tahun, dimulai sejak tahun 2020. Untuk tahun 2022 terdapat empat target penerima bantuan yakni, untuk Desa Tabolang terdapat dua target penerima bantuan yaitu Sahtum dan Mannatang.

“Keduanya merupakan penyintas korban bencana banjir tahun 2018. Bentuk bantuan Pembangunan baru,” ujar Paisal.

Di Desa Babana lanjutnya lagi, atas nama, Sakka. Yang bersangkutan merupakan masyarakat miskin penyandang disabilitas (buta red). Bentuk bantuan Pembangunan Baru. Dan Di desa polo Lereng, Beddu, yang bersangkutan salah satu warga miskin yang pernah viral di Medsos memunguti beras dipinggir jalan. Bentuk bantuan Pembangunan Baru.

“Ke empat bantuan dalam bentuk pembangunan baru, dengan dasar bahwa rumah sebelumnya tidak dapat dipertahankan, karena struktur utama sudah tidak dapat digunakan lagi dan beberapa penerima bantuan sudah tidak memiliki rumah akibat tersapu banjir. Tantangannya adalah membutuhkan biaya yang besar,” bebernya.

Ditempat yang sama, Kapolres Mateng, AKBP Amri Yudhy S mengucapkan terima kasih, karena diberikan jalan untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan bedah rumah ini ataupun pembangunan rumah untuk rakyat.

“Kami dari Polres Mamuju Tengah juga ingin ikut membantu, kami ikut membantu untuk pelaksanaan pembangunan rumah rakyat ini, baik itu berupa bantuan dana maupun tenaga, semoga bantuan kami ini dapat bermanfaat untuk pembangunan rumah rakyat ini,” kata Kapolres.

Sementara Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar menyampaikan, Membara ini adalah program strategis Mamuju Tengah melalui Dinas Perkim, program ini sudah berlangsung 3 tahun.

“Hari ini dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke 76 tahun, Alhamdulillah bapak Kapolres bersama seluruh jajaran bisa bergabung berpartisipasi dalam kegiatan Membara, ini adalah bentuk apresiasi beliau terhadap kepedulian sesama manusia pada seluruh masyarakat,” kata Askary.

Lanjutnya, Program ini adalah sebuah program inovasi yang sudah diakui oleh tingkat pusat, bahwa Mamuju Tengah untuk daerah Sulawesi Barat adalah salah satu daerah terinovatif di Sulawesi Barat, ini bukan kita yang menilai tetapi dinilai oleh Kementerian Dalam Negeri.

“Sekarang juga kita mengembangkan inovasi-inovasi di OPD yang lain, dan sementara dalam proses penyusunan, tak lain dan tak bukan tujuan dari semua kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas layanan pemerintah terhadap masyarakat,” ungkapnya.

Program kegiatan Membara ini di samping meningkatkan kualitas layanan kata Askary, juga ingin meningkatkan partisipasi kemandirian dan kepedulian masyarakat seluruh stakeholder yang hadir, jadi program ini di dalamnya ada pemerintah ada swasta perusahaan ada masyarakat TNI, Polri yang berkolaborasi.

Hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Mateng, H. Aras Tammauni, Kapolres Mateng, AKBP Amry Yudhi S, Ketua DPRD Mateng, H. Arsal Aras, Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, Ketua Baznas Mateng, Perbankan, Bhayangkari Polres Mateng, serta tamu undangan lainnya.

Kamis, 16 Juni 2022

Ini Harapan Wakil Bupati Mamuju Tengah saat Serahkan SK PPPK Tahap II


-Sebanyak 90 orang guru menerima surat keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II, Jum’at (17/6/2022).

Penyerahan SK PPPK guru tahap II berlangsung di Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, yang diserahkan oleh Wakil Bupati Mamuju Tengah, H. Muh. Amin Jasa.

Dengan diserahkannya SK PPPK tahap II ini, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah menyerahkan SK PPPK sebanyak 254, yang terdiri tahap I sebanyak 164 orang dan tahap II 90 orang.

Pengangkatan PPPK guru ini merupakan upaya pemerintah membantu sekolah baik TK, SD maupun SMP yang kekurangan guru di Kabupaten Mateng.

Adapun 90 orang tersebut terdiri dari guru TK sebanyak 2 orang, SD sebanyak 72 orang dan SMP 16 orang.

Kepada guru yang menerima SK PPPK, Amin Jasa meminta para penerima bersyukur mengingat masih banyak yang belum beruntung, yang sangat mendambakan status yang sama.

“Perlu disadari, saudara merupakan orang-orang pilihan yang telah diangkat sebagai PPPK, kendati masa perjanjian kerja dibatasi selama 5 tahun,” kata Amin Jasa.

Untuk itu, dia berharap agar para PPPK berkomitmen melaksanakan pengabdian dengan setulus hati, sebab dalam perjanjian kerja yang telah ditandatangani bersama telah tertera tempat dan durasi pengabdian selama lima tahun, yang mewajibkan mereka melaksanakan tugas sesuai dengan SK penempatan masing-masing.

Wabup, mengajak untuk tidak menyurutkan semangat dalam mengabdi dan berkarya demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah.

“Kita juga berharap, kehadiran para PPPK dapat memberi warna baru melalui kreativitas dan inovasi-inovasi yang brilian, agar para siswa dapat terus bersemangat dalam belajar dan menuntut ilmu,” ungkap Wabup.

Rabu, 15 Juni 2022

Lepas Kontingen Pesparawi, Askary : Jaga Nama Baik Daerah Dan Tampilkan Yang Terbaik


.-Sekda Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, H. Askary Anwar melepas secara resmi Kontingen asal Kabupaten Mamuju Tengah untuk mengikuti Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke XIII Tingkat Nasional.

Pesparawi ke XIII akan digelar di Yogyakarta, pada 19-26 Juni 2022 mendatang, diikuti 45 orang asal Kabupaten Mamuju Tengah dengan kategori Paduan Suara Remaja.

Pelepasan kontingen Pesparawi asal Mamuju Tengah berlangsung di aula kantor Bupati Mamuju Tengah, Kamis (16/6/2022).

Hadir pada pelepasan tersebut, Staf ahli bupati, Para Asisten Setda Mateng, Ketua Tim Delegasi Kontingen, anggota DPRD Mateng, Markus Samperuru, Ketua LPPD, Pdt. Amstrom, Unsur Pejabat Lingkup Pemkab Mateng, serta Camat Topoyo.

Pada kesempatan itu, Askary menyampaikan, jaga kesehatan karena kesehatan adalah paling utama, perbaiki kondisi mental, tidak usah mengejar juara tapi, harus mampu menampilkan yang terbaik saat tampil.

“Kita berharap ada juara yang bisa kita dapat, tapi jangan berharap terlalu besar cukup saja berbuat yang terbaik untuk negara dan daerah kita ini,” kata Askary.

Askary berpesan, jaga nama baik daerah, utamanya Kabupaten Mamuju Tengah, karna kita semua berasal dari Mamuju Tengah, tentunya marwah citra Mamuju Tengah ada pada kita semua.

“Yang paling penting adalah memulai aktivitas kita mempersiapkan berniat untuk mengikuti ivent nasional ini, mari kita berdoa mudah-mudahan apa yang kita niatkan dapat membuahkan hasil yang baik,” ujarnya.

Askary berharap, acara tersebut dapat berjalan sukses dan lancar. Sehingga para peserta dapat memberikan penampilan yang terbaik dan maksimal.

“Berangkatlah dengan semangat yang tinggi, tidak usah terbebani dengan hal-hal yang dapat mengganggu mental kita, dan mari kita berikan sumbangsih yang maksimal untuk Provinsi Sulbar khususnya Kabupaten Mamuju Tengah,” pesannya.