Petani di Desa Pasapa Kecamatan Budong-budong Kabupaten Mamuju menggelar panen raya padi, Kamis (17/2/2022).
Kegiatan panen raya kali ini dihadiri oleh Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar, Kadis Pertanian Provinsi Sulbar, Muktar, Asisten Bidang Pembangunan Setda Mateng, Abd. Rajab, Kadis Pertanian Mateng, Heranto, Kepala OPD lingkup Pemkab Mateng, Kepala Desa Pasapa, Yakub, penyuluh pertanian dan para petani.
Mengawali sambutanya, Kepala Desa Pasapa, Yakub, menyampaikan bahwa Desa Pasapa adalah desa yang terpencil atau terjauh di kecamatan Budong-budong, dengan luas wilayah desa 1.962 km yang terdiri dari 500 Ha lahan persawahan produktif dan sisanya kurang lebih 200 Ha non produktif karena adanya genangan atau banjir luapan sungai Barakkang.
Lahan perkebunan kata Yakub, seluas 1.123 Ha dan kurang lebih 9 Ha untuk lahan pemukiman penduduk. Penduduk Desa Pasapa 95 persen adalah petani, sebagian besar komuditi yang kelolah adalah tanaman padi sebagai sumber ekonomi masyarakat Desa Pasapa.
“Kami bercita-cita dimasa yang akan datang desa pasapa akan menjadi lumbung padi di wilayah Kabupaten Mateng, walaupun banyak tantangan dari komuditi lain seperti sawit yang harganya tinggi, namun kami masyarakat Desa Pasapa sudah terlanjut cinta dan setia sama tanaman padi, meskipun berton-ton hasil sawit tapi tetap kita cari beras untuk makan,” ujar Yakub.
Dia juga berharap kepada pemerintah daerah agar diperkuat dengan program-program yang berkesinambungan dimasa yang akan datang, dan tentunya memperhatikan masyarakat petani di Desa Pasapa mengingat sarana pertanian di Desa Pasapa belum memadai.
Kadis Pertanian Mateng, Heranto mengatakan, Desa Pasapa merupakan salah satu wilayah lumbung padi Kabupaten Mateng. Berdasarkan data luas baku lahan sawah yang telah diukur oleh tim lahan pertanian pangan perkebunan dan LP2B pada tahun 2021 desa pasapa memiliki lahan persawahan seluas 630 hektar atau 13 persen dari lahan persawahan se Kabupaten Mamuju Tengah.
“Hal ini tentunya desa pasapa menjadi salah satu daerah memiliki potensi besar dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di Kabupaten Mamuju Tengah,” kata Heranto.
Berdasarkan data dari penyuluh pertanian Desa Pasapa kata Heranto, produksi padi berkisar 3-4 ton per hektar. Jika dikalikan dengan luas lahan sawah maka bisa menghasilkan gabah sebanyak 1893-2524 ton sekali panen dalam satu tahun.
Lanjutnya, Pada tahun 2021, baik dari dana APBD maupun APBN dan provinsi, ada beberapa bantuan yang dirasakan oleh petani, Kabupaten Mamuju Tengah dapat bantuan benih padi hibrida 1.702 hektar atau 42,5 ton benih padi dimana Desa Pasapa mendapatkan bantuan sebanyak 157 hektar atau 3,9 ton.
Bidang PSP Dinas Pertanian tahun 2021 mendapat bantuan dari Dirjen PSP Kementan berupa kegiatan Optimasi Lahan Rawa (Opla) yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif melalui perbaikan tata kelola air dan penataan lahan rawa, sehingga diharapkan petani mampu meningkatkan produksi pertanian.
Kegiatan Opla di Kabupaten Mamuju Tengah mendapatkan bantuan seluas 700 hektar dengan rincian, Desa Bojo seluas 321 hektar untuk 9 kelompok, Desa Pasapa seluas 379 hektar untuk 14 kelompok.
“Untuk panen kali ini kurang lebih 500 hektar. Ini menandakan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah benar-benar, dimamfaatkan dengan baik oleh petani di Desa Pasapa,” ujarnya.
Kadis Pertanian Provinsi Sulbar, Muktar menyampaikan Desa Oasapa ini adalah desa yang memiliki potensi penyuplai beras di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah. Desa Pasapa juga memiliki potensi disektor pertanian dengan prospek luarbias yang bisa menjadi lumbung pangan di Kabupaten Mateng.
“Patut kita apresiasi bersama, karena para petani di Desa Pasapa telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Mateng,” kata Muktar.
Pemerintah akan terus mengupayakan bagaimana masyarakat kita bisa menghasilkan meningkatkan produksi padi setiap tahun.
“Mari kita manfaatkan lahan ini sebaik-baiknya, semaksimal mungkin karena petani itu modal utamanya adalah lahan sehingga pendapatan kita itu bersumber dari lahan,” pesanya
Hal senada juga disampaikan oleh Sekdakab Mateng, H. Askary Anwar. Dia mengapresiasi para petani di Desa Pasapa yang telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Mamuju Tengah.
Kata Askary, kegiatan panen raya di Desa Pasapa ini memiliki peran strategis dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, peningkatan produksi pangan berperan sangat penting dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan, sementara pertumbuhan jumlah penduduk yang terus meningkat.
“Kita sudah melakukan pemetaan dimana potensi sawah, potensi tanaman lain dan perkebunan dan salah satu daerah yang masuk dalam potensi pertanian sawah adalah Desa Pasapa, untuk itu, kepada masyarakat jangan diubah-ubah lahan persawahannya atau dialih fungsikan jadi lahan sawit,” pinta Askary.
0 comments:
Posting Komentar